Thursday, February 28, 2008

Beda Negara Kaya dan Negara Miskin

Perbedaan antara negara berkembang (miskin) dan negara maju (kaya) tidak tergantung pada umur negara itu. Contohnya negara India dan Mesir, yang umurnya lebih dari 2000 tahun, tetapi mereka tetap terbelakang (miskin)...
Mesir

India

Di sisi lain –Singapura, Kanada, Australia & New Zealand– negara yang umurnya kurang dari 150 tahun dalam membangun, saat ini mereka adalah bagian dari negara maju di dunia, dan penduduknya tidak lagi miskin.

Ketersediaan sumber daya alam dari suatu negara juga tidak menjamin negara itu menjadi kaya atau miskin.

Jepang mempunyai area yang sangat terbatas. Daratannya, 80% berupa pegunungan dan tidak cukup untuk meningkatkan pertanian & peternakan. Tetapi, saat ini Jepang menjadi raksasa ekonomi nomor dua di dunia. Jepang laksana suatu negara “industri terapung” yang besar sekali, mengimpor bahan baku dari semua negara di dunia dan mengekspor barang jadinya.

Swiss tidak mempunyai perkebunan coklat tetapi sebagai negara pembuat coklat terbaik di dunia. Negara Swiss sangat kecil, hanya 11% daratannya yang bisa ditanami. Swiss juga mengolah susu dengan kualitas terbaik. (Nestle adalah salah satu perusahaan makanan terbesar di dunia). Swiss juga tidak mempunyai cukup reputasi dalam keamanan, integritas, dan ketertiban – tetapi saat ini bank-bank di Swiss menjadi bank yang sangat disukai di dunia.

Para eksekutif dari negara maju yang berkomunikasi dengan temannya dari negara terbelakang akan sependapat bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dalam hal kecerdasan

Ras atau warna kulit juga bukan faktor penting. Para imigran yang dinyatakan pemalas di negara asalnya ternyata menjadi sumber daya yang sangat produktif di negara-negara maju/kaya di Eropa

Lalu……. apa perbedaannya?

Perbedaannya adalah pada sikap/perilaku masyarakatnya, yang telah dibentuk sepanjang tahun melalui kebudayaan dan pendidikan.




Berdasarkan analisis atas perilaku masyarakat di negara maju, ternyata mayoritas penduduknya sehari-harinya mengikuti/mematuhi prinsip-prinsip dasar kehidupan sebagai berikut:
Etika, sebagai prinsip dasar dalam kehidupan sehari-hari
Kejujuran dan integritas
Bertanggung jawab
Hormat pada aturan & hukum masyarakat
Hormat pada hak orang/warga lain
Cinta pada pekerjaan
Berusaha keras untuk menabung & investasi
Mau bekerja keras
Tepat waktu

Di negara terbelakang/miskin/ berkembang, hanya sebagian kecil masyarakatnya mematuhi prinsip dasar kehidupan tersebut.

Kita bukan miskin (terbelakang) karena kurang sumber daya alam, atau karena alam yang kejam kepada kita.

Kita terbelakang/lemah/miskin karena perilaku kita yang kurang/tidak baik.
Kita kekurangan kemauan untuk mematuhi dan mengajarkan prinsip dasar kehidupan yang akan memungkinkan masyarakat kita pantas membangun masyarakat, ekonomi, dan negara.

Kita harus mulai BERUBAH dan BERTINDAK!
Karena yang terbaik adalah ketika ……. PERUBAHAN HARUS DIMULAI DARI DIRI KITA SENDIRI.
E-sms.

Tuesday, February 26, 2008

Bila Anda Ditilang Polantas

Pengemudi...,
sebagai orang yang berhubungan langsung dengan Polantas
sepatutnya mengetahui hak dan kewajibannya agar tidak diinjak-injak.





Lampu lalu lintas berubah menjadi merah, tapi sebuah kendaraan terusmemacu. Beberapa saat kemudian tampak mobil polisi mengejar, membunyikan sirene dan menerangi wajah pengemudi dengan lampu sorot. Kendaraan yang melaju pun menepi. Dua orang Polantas turun dari mobil dinasnya. Mereka lansung menghampiri pengemudi, menanyakan SIM dan STNK, ternyata pengemudi tidak membawa SIM. Polisi lalu menggeledah kendaraan tersebut.

Total denda yang diberikan polisi Rp. 125.000,-. Pengemudi mengaku salah dan berusaha menawar serta membayar tanpa surat tilang. Setelah ditawar denda menjadi Rp. 80.000,-. Dengan denda sebesar itu pun, Pengemudi tidak mampu membayar di tempat. Kedua polisi menawarkan diri mengawal pengemudi untuk mengambil uang di rumah dengan imbalan uang bensin Rp. 20.000. Akhirnya atas inisiatif salah seorang polisi, mereka menemani pengemudi ke ATM untuk mengambil uang tunai. Aksi kedua oknum polisi tersebut tidak berhenti sampai disini. Sebelum berpisah, salah seorang polisi meminta minyak wangi pengemudi yang dilihatnya sewaktu menggeledah mobil.

Memang tidak semua Polantas berbuat seperti itu. Mereka dengan mudahdisebut sebagai oknum yang merusak citra kesatuan. Polisi seharusnyaberperan sebagai alat negara penegak hukum, pengayom, dan pembimbingmasyarakat sebagaimana diamanahkan UU No. 28 tahun 1997 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia. Selain berfungsi sebagai penegak hukum, Polisi juga mempunyai fungsi pelindung dan pelayanan masyarakat. Dalam menjalankan tugasnya, Polisi berhadapan lansung dengan masyarakat. Tugas dan wewenang kepolisian berkaitan erat dengan hak dan kewajiban warga negara. Pengemudi sebagai orang yang berhubungan langsung dengan Polantas juga sepatutnya mengetahui hak dan kewajibannya agar tidak diinjak-injak.


Terkena Tilang

Pada saat terjadi pelanggaran dan diberhentikan oleh polisi, biasanyapengemudi menjadi panik. Yang terpikir adalah menyelesaikan masalah secepat mungkin. Dan uang, berdasarkan pengalaman, adalah cara terbaik untuk menyelesaikannya. Polisi tentunya juga menyadari hal tersebut. Dalam berbagai kasus, polisi berusaha dengan sengaja mengupayakan 'jalan damai'. Pengemudi yang melanggar didorong untuk membayar langsung di tempat tanpa surat tilang. Polisi mengulur waktu dalam mengisi surat tilang, menanyakan hal-hal yang telah tercantum pada STNK/SIM untuk memberi kesempatan para pengemudi mempertimbangkan bayar denda di tempat tanpa surat tilang. Bahkan ada polisi yang sengaja mencari-cari pelanggaran supaya pengemudi membayar denda dan menceritakan betapa sulitnya mengurus denda di pengadilan.

Jika anda menghadapi Polantas jangan panik. Tepikan kendaraan Anda dansiapkan STNK serta SIM. Bila perlu photo copy-lah STNK dan SIM Anda,sehingga jika lupa membawa atau hilang dapat menunjukan photo copy-nya. Ini akan mempengaruhi besarnya denda. Tidak mempunyai SIM/STNK didenda lebih besar dibandingkan tidak membawa SIM/STNK (Psl 57 & 59 UU No 14/1992). Dengan mempunyai photo copy, menunjukan bahwa Anda mempunyainya tapi tidak sedang membawa.

Cobalah mengenali nama dan pangkat Polisi yang tercantum dalam pakaianseragam. Mereka mempunyai kewajiban menunjukkan tanda pengenal sebagaikeabsahan wewenang dan tanggung jawab dalam mengemban fungsinya (Psl. 25 UU 28/1997). Nama dan pangkat polisi menjadi penting apabila polisi bertindak di luar prosedur. Jangan hentikan mobil anda, bila ada orang berpakaian preman mengaku sebagai Polantas.

Tanyakanlah apa kesalahan anda, pasal berapa yang dilanggar dan berapadendanya. Sebagai pembimbing masyarakat, Polisi harus menjelaskan kesalahan pengemudi agar kesalahan tersebut tidak terulang kembali. Alasan pelanggaran dan besarnya denda juga harus didasarkan hukum yang berlaku. (Psl. 19 UU 28/1997). Bila perlu anda dapat meminta untuk melihat table pelanggaran yang dibawa setiap Polantas dalam menjalankan tugasnya. Tabel tersebut berisi nomor pasal, isi pasal dan denda yang dikenakan sesuai jenis kendaraan. Jangan ragu-ragu untuk bertanya bila ada hal yang kurang jelas, tugas polisi tidak saja menegakan hukum tetapi melayani anda sebagai anggota masyarakat.

Dalam penilangan, sikap dan ucapan polisi harus dapat menggambarkan bahwa ia adalah anggota POLRI yang mengindahkan norma agama, kesopanan,kesusilaan, serta menjujung tinggi hak asasi manusia dan kode etik profesi Kepolisian Negara RI (Psl 19 & 23 UU No. 28/1997). Pelanggaran biasanya terjadi karena pengemudi tidak mengenal daerah tersebut atau ada peraturan baru yang belum pengemudi ketahui. Penjelasan Polantas merupakan bimbingan kepada masyarakat.

Pengemudi sudah selayaknya mengecek tuduhan pelanggaran polisi tersebut,apakah benar atau tidak. Jika polisi menyatakan Anda dilarang belok ke kiri karena ada tanda dilarang belok kiri. Anda harus yakin bahwa tanda tersebut benar-benar ada, bukan rekayasa polisi semata.

Tugas polisi yang utama adalah pencegahan (Psl. 19 (2) UU No. 28/1997).Sehingga tidak dibenarkan polisi membiarkan pengemudi melakukan percobaan pelanggaran. Bila polisi mengetahui secara jelas ada pengemudi yang berupaya melanggar, polisi mempunyai kewajiban untuk memberitahukannya agar tidak melakukan pelanggaran. Percobaan pelanggaran tidak dapat didenda (Psl. 54 KUHP). Dalam suatu kasus, ada polisi membiarkan pelanggaran itu terjadi, baru bertindak agar pengemudi dapat didenda. Bila ini terjadi,anda dapat berdalih mengapa setelah mengetahui akan adanya pelanggaran polisi tidak mencegah. Di sini polisi dapat dipersalahkan tidak melakukan tugas utamanya dan tidak mempunyai itikad baik terhadap pengemudi.

Dalam penilangan, polisi tidak berhak menyita kendaraan bermotor atau STNK kecuali kendaraan bermotor diduga hasil tindak pidana, pelanggaranmengakibatkan kematian, pengemudi tidak dapat menunjukan STNK, ataupengemudi tidak dapat menunjukan SIM (Psl. 52 UU No. 14 1992). Jadiutamakanlah SIM sebagai surat yang ditahan oleh Polantas.

Menerima tuduhan Setiap pengemudi mempunyai dua alternatif terhadap tuduhan pelanggaran yang diajukan Polantas, yaitu menerima atau menolak tuduhan tersebut. Apabila anda menerima tuduhan, maka anda harus bersedia membayar denda ke Bank paling lambat lima hari sejak dilakukan penilangan. Tempat pembayaran ke Bank disesuaikan dengan tempat kejadian pelanggaran lalulintas. Anda akan diberikan surat tilang berwarna Biru yang berisikan data diri anda, data kendaraan, data Polantas, besarnya denda dan pasal yang dilanggar. Pastikan anda mengetahui kapan dan di mana harus membayar denda tersebut. Tanyakanpula kepada petugas di mana dan kapan dapat mengambil surat atau kendaraan yang ditahan. Surat atau kendaraan yang ditahan dapat diambil bila Anda telah dapat menunjukan bukti pembayaran dari Bank. Tanda tanganilah surat tilang itu. Di balik surat tilang tersebut terdapat bukti penyerahan Surat/Kendaraan yang dititipkan, jadi jagalah surat tilang dalam keadaan baik.

Menolak tuduhan

Bila anda keberatan dengan pelanggaran dan denda yang diajukan Polantas,katakan keberatan anda dengan sopan. Anda akan diberikan surat tilang berwarna merah. Jangan sekali-sekali menandatangani surat tilang yang isinya anda tidak setujui. Bacalah surat tilang tersebut dengan teliti. Pastikan dalam surat tilang tercantum nama dan pangkat Polantas yang tertulis dengan jelas. Polantas akan membuat dan mengirim surat tilang warna hijau untuk Pengadilan, warna putih untuk Kejaksaan dan warna kuning untuk POLRI. Surat tilang yang berada di tangan anda juga merupakan surat panggilan sidang. Tanyakanlah kepada Polantas tersebut jadwal persidangan dan tempat sidang.

Tempat sidang merupakan Pengadilan Negeri di wilayah terjadinya pelanggaran. Ingatlah kronologis kejadian sebagai argumentasi di ruang sidang nanti. Penentuan hari sidang dapat memerlukan waktu 5-12 haridan barang sitaan baru dapat dikembalikan pada pelanggar setelah adakeputusan Hakim serta menyelesaikan perkaranya. Pertimbangkanlah resiko ini sebelum menolak tuduhan Polantas.

Persidangan kasus lalu lintas adalah Acara Pemeriksaan Cepat. Dalam proses tersebut, para tertuduh pelanggaran ditempatkan di suatu ruangan. Kemudian hakim akan memanggil nama tertuduh satu persatu untuk membacakan denda. Setelah denda dibacakan hakim akan mengetukan palu sebagai tanda keluarnya suatu putusan. Sebelum palu diketukkan, maka pengemudi dapat mengajukan keberatan. Secara teori, Polantas yang bersangkutan akan turut ke Pengadilan. Kemudian, pengemudi dan Polantas akan beradu argumentasi di depan hakim.

Pada prakteknya, pengemudi tidak sempat lagi mengajukan argumentasi karena hakim setelah membacakan denda langsung mengetukan palu. Di samping itu, Polantas yang bersangkutan juga kerap tidak ada di tempat. Bila pengemudi keberatan atas keputusan hakim, dapat mengajukan kasasi. Kasasi akan berlangsung di ruangan yang berbeda dan anda akan dipersilakan menanti dalam jangka waktu yang cukup lama tanpa prosedur dan pelayanan yang jelas.

Anti Suap

Memang tampaknya lebih mudah untuk menyuap dibandingkan dengan mengikuti peraturan. Tetapi dampaknya lebih buruk bagi bangsa dan negara. Tidak ada polisi yang suka disuap, bila tidak ada anggota masyarakat yang suka menyuap. Polisi yang bersih akan terbentuk dengan sendirinya bila masyarakat bersih.

Pemberian suap kepada Polantas dapat dikenakan tindak pidana terhadappenguasa umum dengan pidana penjara paling lama 2 tahun delapan bulan (Psl. 209 KUHP). Bahkan usaha atau percobaan untuk melakukan kegiatan tersebut juga dapat dipidana penjara (Psl. 53 (1) (2) jo Psl. 209 KHUP). Sedangkan bagi Polantas yang menerima suap dapat dikenakan tindak pidana dengan ancaman penjara paling lama lima tahun (Psl. 419 KUHP). Apabila anda menemukan kesalahan dalam prosedur, laporkanlah perbuatan tersebut. Anda dapat meminta keterangan lebih lanjut pada Dinas Penerangan POLRI di nomor telepon 5234017 atau 5709250.

Kita tidak dapat menimpakan seluruh kesalahan pada Polantas, karena sedikit banyak kita telah ikut ambil bagian dalam praktek-praktek penyuapan "kecil" seperti ini. Banyak faktor lainnya yang sifatnya lebih makro yang menyebabkan perilaku ini terjadi, namun pemberdayaan yang dilakukan pada tiap elemen, termasuk pemberdayaan moral Polantas dan Pengemudi, akan menjadi sumbangan yang tidak kecil artinya dalam mengurangi praktek-praktek "KKN" (Kolusi Korupsi Nepotisme) dalam skala besar.

E-sms.

Saturday, February 23, 2008

Bencana Banjir atau Banjir Bencana..??



" Dari sabang sampai merauke
Tak luput dari bencana
Sambung menyambung silih berganti
Itulah Indonesia…”
Sepenggal lagu diatas merupakan penggalan lagu "Dari Sabang sampai Merauke" yang sengaja diplesetkan oleh teman-teman saya untuk menggambarkan kondisi realitas bangsa Indonesia saat ini.

Indonesia sebagai negara yang kaya raya, kata orang jawa gemah ripah loh jinawi, tongkat & batu jadi tanaman dll, ternyata hanyalah sebatas dongeng dikala kita kecil dulu…

Menurut Kepala Bidang Kajian dan Perencanaan IAPI Yayat Supritana, dalam kurun waktu 2004-2006, sedikitnya 102 kabupaten/kota di Jawa terkena bencana banjir. Belum termasuk wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan daerah-daerah di Indonesia lainnya...

Pertanyaannya adalah: Indonesia sedang di uji dengan bencana banjir atau Banjir Bencana ?

Wednesday, February 20, 2008

Mulailah Melangkah…!!

Ada kisah menarik yang patut kita renungkan. Seorang pembuat jam bertanya kepada jam yang dibuatnya “Hai jam, mampukah kamu berdetak selama 31.104.000 kali dalam setahun?”
“Saya tidak sanggup tuan, itu terlalu banyak untuk saya,” jawab jam pesimis.
“Kalau begitu bagaimana jika 86.400 kali dalam sehari?” Tanya pembuat jam.
“Itu juga masih terlalu banyak tuan” jawab jam dengan bimbang.
“3600 kali dalam satu jam?” Tanya pembuat jam lagi.
“Banyak sekali itu,” tetap saja si jam ragu-ragu.
“Baiklah kalau begitu bagaimana jika kamu berdetak satu kali setiap detik?”
“Nah kalau segitu saya sanggup tuan” jawab jam dengan antusias.

Maka, setelah selesai dibuat, jam itu berdetak satu kali setiap detik. Tanpa terasa, detik demi detik terus berlalu dan sungguh luar biasa karena ternyata selama satu tahun penuh jam itu berdetak tanpa henti dan itu berarti ia telah berdetak 3600 kali dalam satu jam, 86.400 kali dalam satu hari dan 31.104.000 kali dalam satu tahun. Luar biasa….!!!

Seringkali kita ragu-ragu dengan segala tugas pekerjaan yang tampak terasa begitu berat di depan kita. Langkahkan satu kaki untuk memulai, maka kaki yang lain akan mengikuti. Terus dan terus begitu sehingga kita bisa berlari dengan cepat menyelesaikan apa yang kita anggap begitu berat akan menjadi begitu terasa mudah.

Jangan pernah berkata “tidak” sebelum kita mencoba. Life is not theory, life is action ! Hidup bukanlah teori, hidup adalah aksi ! Sing tung ciu she lik liang ! Action is power ! Tindakan adalah kekuatan…..

Jien li she ie ik puu, artinya perjalanan seribu mil dimulai dengan langkah pertama. Kita mungkin mempunyai sebongkah impian indah, segudang rencana, setumpuk ide cemerlang, tetapi semua itu tidak akan menghasilkan apapun, jika kita tidak berani memulai dengan langkah pertama.
E-sms.

Sunday, February 17, 2008

Gerakan Media Literasi dan TV Sehat untuk Keluarga Sakinah

Suara Muhammadiyah, online

Harus diakui bahwa kehadiran televisi telah menggantikan pola pengasuhan anak serta mengubah relasi anak dengan orangtua. Televisi telah menjadi teman setia bagi anak-anak dalam menghabiskan waktu kesehariannya.

Survei yang dilakukan oleh Kidia Jakarta menunjukan bahwa, jam menonton televisi anak-anak lebih panjang dibandingkan dengan jam belajar di sekolah. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Profesor Rubert Kubey seorang pakar komunikasi dari Rutgers University menyatakan bahwa sebagian besar anak-anak menghabiskan waktunya rata-rata 1.000 jam untuk melihat televisi dalam setahun ( Shinta: 2002: 153-154).

Hasil-hasil penelitian tersebut memperkuat bahwa, sebagian besar orang merupakan golongan heavy viewer dalam menonton televisi yaitu, 4 jam atau lebih dalam sehari dihabiskan untuk menonton televisi. Bahkan anak-anak dan remaja sebenarnya sudah banyak yang masuk dalam addictive group yaitu kelompok yang kecanduan terhadap tayangan-tayangan televisi.

Kehadiran televisi memberikan dampak yang buruk bagi anak-anak. Tingginya intensitas anak dalam menonton tayangan televisi akan memberikan dampak buruk baik secara kognitif, perkembangan sosial, dan kerpibadian. Meski masih saja ada perdebatan tentang dampak negatif TV, namun banyak penelitian telah membuktikan hal ini. Berbagai protes yang ditayangkan oleh masyarakat dan Komisi Penyiaran Indonesia baik di tingkat lokal dan nasional nampaknya juga belum memberikan perubahan yang signifikan dalam perubahan tayangan-tayangannya. Jawaban yang diberikan oleh pihak televisi selalu didasarkan pada rating dan selera masyarakat.


Argumentasinya, karena ratingnya tinggi berarti disukai.Penelitian lain yang dilakukan berkaitan dengan dampak tayangan kekerasan terhadap perilaku kekerasan khusunya mengenai hubungan antara adegan kekerasan yang ditonton oleh khalayak dengan perilaku agresi. Riset yang dilakukan ini mayoritas lahir disebabkan oleh karena ada kecemasan akibat semakin meningkatnya proporsi adegan kekerasan dalam televisi.
Sebagai bukti tingginya tayangan kekerasan di televisi diperlihatkan dengan hasil riset analisis isi yang dilakukan George Gerbner di tahun 1978 yang menunjukkan 80 sampai dengan 90 persen adegan yang ada dalam program televisi di Amerika Serikat berisi adegan kekerasan (Rakhmat, 1999 : 234). Bagaimana dengan program-program di televisi Indonesia? Ternyata tayangan-tayangan kekerasan masih menjadi primadona di samping mistik dan tayangan-tayangan yang berbau pornografi.


Aisyiyah dan Gerakan Media Literasi

Saat ini kita sudah hidup dalam dunia televisi; dan sulit sekali untuk ke-luar atau memusuhi dan bahkan mematikan televisi. Meskipun terdapat deretan panjang dampak buruk dari televisi, namun kita tidak bisa menghindar dari televisi yang sudah merupakan bagian dari kehidupan anak-anak. Oleh karena itu, kita harus menyikapinya secara cerdas.
Televisi sesungguhnya bagai pisau bermata ganda, pada satu sisi berdampak buruk pada anak-anak jika tingkat intensitas menonton tinggi serta tayangan yang ditonton tidak diseleksi. Namun, harus diakui juga bahwa televisi juga pada beberapa hal memberikan dampak positif yang di antaranya adalah mendorong anak mencari pengetahuan baru dan dapat menambah kosa-kata anak. Hal tersebut terkait dengan fungsi televisi sebagai salah satu media edukasi dan pemberi informasi.

Aisyiyah yang sejak awal berdirinya mempunyai komitmen terhadap dunia pendidikan, merasa terpanggil untuk memberikan kontribusi untuk menyelamatkan generasi ke depan dari pengaruh buruk televisi dengan gerakan media literacy (melek media) dan Kampanye TV Sehat. Kedua hal itu merupakan bagian penting untuk mewujudkan Keluarga Sakinah. Aisyiyah meyakini bahwa, keluarga merupakan institusi yang kuat dalam mendukung munculnya generasi-generasi yang Rabbani serta negara yang kuat. Melalui keluargalah sesungguhnya sosialisasi nilai-nilai akan diinternalisasikan.


Terkait dengan dampak negatif televisi ini, keluarga menjadi pilar yang penting dalam membentengi anak-anak. Melalui media literacy, setiap keluarga harus memberikan perhatian dan kepedulian terhadap anak-anak mereka dalam hal pola-pola anak menonton televisi. Keluarga diharapkan akan menjadi komunitas-komunitas terkecil yang selalu kritis dan cerdas dalam menyikapi tayangan-tayangan televisi yang banyak memberikan dampak negatif pada anak-anak.


Untuk melakukan gerakan media literacy dalam rangka mendukung keluarga sakinah ini, strategi yang dilakukan oleh Aisyiyah melalui keluarga dan sekolah. Untuk menjangkau sampai tingkat keluarga, Aisyiyah melakukan pelatihan dan sosialisasi melalui aktivis-aktivis Aisyiyah di tingkat Cabang dan Ranting. Media sosial yang digunakan adalah kelom-pok pengajian, arisan, PKK maupun Posyandu. Agar ada sinergisitas dalam gerakan, kelompok guru di sekolah merupakan kelompok yang potensial sehingga, adanya pendidikan media literasi di sekolah bersinergi dengan gerakan media literasi di tingkat komunitas melalui aktivis-aktivis Aisyiyah di tingkat ranting. Gerakan ini menjadi gerakan bersama di tingkat nasional. Aisyiyah juga bekerja sama dengan kelompok-kelompok lain yang mempunyai kepedulian yang sama, seperti Komisi Penyiaran Indonesia di daerah-daerah serta lembaga-lembaga Media Watch.


Kekuatan kapital yang sangat besar yang dimiliki oleh media sangat sulit dijinakkan agar bersahabat dengan anak-anak. Oleh karena itu, gerakan media literasi merupakan salah satu strategi untuk memperkuat masyarakat ketika harus berhadapan dengan para pemilik modal yang sangat besar. Menjadi penonton yang kritis terhadap tayangan-tayangan televisi merupakan pilihan yang cerdas untuk membentengi keluarga-keluarga Indonesia dari dampak negatif buruk televisi.


Sinergisitas gerakan ini, Aisyiyah ingin melakukan gerakan membaca dalam keluarga dan komunitas melalui perpustakaan keluarga dan komunitas. Menurunnya minat baca di kalangan generasi muda dan anak-anak, salah satunya disebabkan oleh tingginya intensitas anak-anak dalam menonton televisi. Oleh karena itu, untuk mendukung gerakan media literasi ini membangun perpustakaan di keluarga dan komunitas merupakan salah satu alternatif untuk memberikan aktivitas-aktivitas yang positif kepada anak-anak dan masyarakat.Terdapat tiga hal penting mengapa kita harus kritis terhadap media: pertama, pesan-pesan yang disampaikan oleh media itu dikontruksi. Artinya, ada kepentingan yang dibawa oleh media massa (televisi); dan seringkali bukan cerminan realitas sosial. Oleh karena itu, apa yang disampaikan oleh media tidak semuanya riil namun seringkali berupa citra yang diciptakan untuk menimbulkan efek-efek tertentu sehingga menarik untuk ditonton, termasuk ketika menggambarkan hal-hal yang mistis atau dunia ghaib.


Kedua, sebuah peristiwa yang sama akan dikonstruksi atau disampaikan berbeda oleh media sesuai dengan kepentingannya. Media massa (televisi) bukanlan institusi yang netral dan tidak punyai kepentingan, dalam diri institusi media massa selalu terkandung nilai-nilai dan ideologi.
Ketiga, tayangan televisi selalu mengandung implikasi-implikasi komersial. Hal ini penting disampaikan juga kepada anak-anak bahwa, iklan-iklan yang ditayangkan di televisi memang dibuat untuk menarik anak-anak sehingga tertarik membeli.


Oleh karena itu, memahami cara kerja media menjadi bagian yang sangat penting dalam melakukan media literasi. Di samping penting untuk memahami cara kerja media, sebagai konsumen sangat disarankan juga untuk memahami bagaimana aturan-aturan tentang penyiaran termasuk dalam beriklan.


Selanjutnya sikap-sikap kritis terhadap media ini menjadikan kita mampu untuk memilih informasi yang kita akses dan memahami benar apakah institusi media melanggar aturan-aturan yang sudah ada ataukah tidak.


Menjadikan TV Sebagai Media Belajar

Sekali lagi sulit untuk menghindar dari televisi. Untuk itulah, gerakan media literacy di Aisyiyah diarahkan pada Kampanye Menonton TV secara sehat dan menajadikan televisi sebagai sumber belajar.


Setelah kita memahami apa yang dimaksud dengan TV sehat, maka sebagai orangtua ada beberapa hal yang perlu dilakukan agar anak-anak menjadikan televisi sebagai sumber belajar. Pertama, buatlah kesepakatan dengan anak-anak tentang jadwal menonton televisi. Program acara apa saja yang akan ditontonnya. Jangan biarkan anak-anak menonton TV secara acak tanpa direncanakan. Kedua, buatlah tempat membaca lebih nyaman daripada ruang televisi. Ketiga, hal yang ideal adalah mendampingi anak-anak menonton televisi. Keempat, menjadikan televisi sebagai teman belajar anak. Kita tidak dapat menghakimi bahwa, semua acara di televisi dapat dianggap sebagai acara yang tidak sehat bagi anak dan remaja. Untuk itu, buatlah daftar acara yang sehat dengan menggunakan tips-tips yang telah disebut di atas untuk menentukan acara yang sehat bagi anak.

Tri Hastuti Nur R, Pengajar Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengembangan Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah

TELEVISI : RACUN AKIDAH PERUSAK MENTAL GENERASI

Suara Muhammadiyah, January 28th, 2008

Saat ini hampir tidak ada satu keluarga pun di Indonesia yang tidak mempunyai televisi. Bahkan, banyak pula keluarga yang mempunyai lebih dari satu televisi karena, perbedaan selera acara antar anggota keluarga dalam suatu rumah tangga tersebut. Banyak hasil Penelitian yang mengungkapkan kalau mayoritas waktu terjaga anak usia pra-sekolah di Indonesia dihabiskan untuk duduk di hadapan televisi, dan pada hari libur anak-anak usia sekolah juga lebih banyak menghabiskan waktunya dengan memelototi layar kaca itu dari pada untuk kegiatan bersosialasi. Kesehatan fisik dan mental anak juga banyak yang terganggu karenanya.

Tidak ada lagi waktu bagi anak Indonesia untuk belajar mengaji, bermain gobak sodor di bawah bulan purnama, petak umpet bersama teman sebaya, maupun sekedar bermain gundu sambil bertukar cerita bersama keluarga.

Ancaman kegemukan, radang otot (karena kurang gerak), mata rabun, sampai anak-anak yang a-sosial dan kelahiran generasi yang lumpuh menulis dan gagap membaca tetapi gemar menonton adalah realitas yang nyata yang mesti terjadi. Lebih parah lagi, semua tontonan yang disuguhkan semua stasiun TV itu nyaris tidak ada yang bernuansa pro-pendidikan dan pro-keluhuran budi. 97% acara yang ditayangkan adalah tayangan sampah yang merusak kesehatan jiwa dan jasmani manusia Idonesia.

Semua dampak negatif di atas luput dari perhatian semua pihak, karena, sesunguhnya dunia televisi sekarang ini telah menjelma menjadi industri penghasil uang skala besar. Logika kapitalismenya yang ganas dan serakah ini telah menciptakan kehidupan baru yang benar-benar sekuler dan sepenuhnya komersil, tata nilai agama dan keadiluhungan budaya semua dikesampingkan demi mengejar keuntungan. Sentimen agama dan rasa budaya seringkali justeru dikomersilkan secara terang-terangan.

Tayangan agama yang datar dan mengambang, skenario sinetron yang tidak berpijak dari kenyataan masyarakat, komedi yang kasar dan melecehkan rasa kemanusiaan, kisah religi yang absurd, tawaran mimpi lewat ajang idola instan, pengundian nasib dengan sms, adalah racun-racun yang setiap hari kita hirup dari ruang keluarga kita. Semua tayangan sampah itu hanya diseling sedikit tayangan berita, yang juga masih sering diserobot dengan tayangan berita-berita yang sarat dengan adegan kekerasan yang berdarah-darah.

Dalam keadaan yang sudah seperti ini, mengutuk dan mendemo stasiun TV dan PH sinetron adalah upaya yang sia-sia. Karena, kepentingan modal dan kekuatan kapital terbukti sudah mampu membeli dan medikte semua aturan legal yang ada di negeri ini. Dalam keadaan seperti ini Dirjen Dikmenum Depdikanas RI, Prof. Suyanto dengan berseloroh pernah menyatakan kalau sebenarnya di negeri ini masih ada lembaga sensor yang dapat mengontrol semua acara televisi di Indoneia. Lembaga itu adalah tangan ibu-ibu yang greteh mematikan TV kita.

Bisakah keluarga Indonesia hidup tanpa TV dalam satu bulan? Kalau bisa maka semua kekuatan yang meracuni ruang keluarga kita itu akan lemas dengan sendirinya. Matikan TV anda sekarang juga..!! Bahan dan tulisan: isma

Tuesday, February 5, 2008

Perlombaan Belalang & Anjing


Di suatu hutan, hiduplah seekor belalang muda yang cerdik. Belalang muda ini adalah belalang yang lompatannya paling tinggi di antara sesama belalang yang lainnya. Belalang muda ini sangat membanggakan kemampuan lompatannya ini. Sehari-harinya belalang tersebut melompat dari atas tanah ke dahan-dahan pohon yang tinggi, dan kemudian makan daun-daunan yang ada di atas pohon tersebut. Dari atas pohon tersebut belalang dapat melihat satu desa di kejauhan yang kelihatannya indah dan sejuk. Timbul satu keinginan di dalam hatinya untuk suatu saat dapat pergi ke sana. Suatu hari, saat yang dinantikan itu tibalah. Teman setianya, seekor burung merpati, mengajaknya untuk terbang dan pergi ke desa tersebut..

Dengan semangat yang meluap-luap, kedua binatang itu pergi bersama ke desa tersebut. Setelah mendarat mereka mulai berjalan-jalan melihat keindahan desa itu.

Akhirnya mereka sampai di suatu taman yang indah berpagar tinggi, yang dijaga oleh seekor anjing besar. Belalang itu bertanya kepada anjing, “Siapakah kamu, dan apa yang kamu lakukan disini?” “Aku adalah anjing penjaga taman ini. Aku dipilih oleh majikanku karena aku adalah anjing terbaik di desa ini“, jawab anjing dengan sombongnya. Mendengar perkataan si anjing, panaslah hati belalang muda. Dia lalu berkata lagi. “Hmm, tidak semua binatang bisa kau kalahkan. Aku menantangmu untuk membuktikan bahwa aku bisa mengalahkanmu. Aku menantangmu untuk bertanding melompat, siapakah yang paling tinggi diantara kita“. “Baik“, jawab si anjing. “Di depan sana ada pagar yang tinggi. Mari kita bertanding, siapakah yang bisa melompati pagar tersebut.”

Keduanya lalu berbarengan menuju ke pagar tersebut. Kesempatan pertama adalah si anjing. Setelah mengambil ancang-ancang, anjing itu lalu berlari dengan kencang, melompat, dan berhasil melompati pagar yang setinggi orang dewasa tersebut tersebut. Kesempatan berikutnya adalah si belalang muda. Dengan sekuat tenaga belalang tersebut melompat. Namun ternyata kekuatan lompatannya hanya mencapai tiga perempat tinggi pagar tersebut, dan kemudian belalang itu jatuh kembali ke tempatnya semula. Dia lalu mencoba melompat lagi dan melompat lagi, namun ternyata gagal pula.

Si anjing lalu menghampiri belalang dan sambil tertawa berkata, “Nah belalang, apa lagi yang mau kamu katakan sekarang? Kamu sudah kalah.” “Belum“, jawab si belalang. “Tantangan pertama tadi kamu yang menentukan. Beranikah kamu sekarang jika saya yang menentukan tantangan kedua?” “Apapun tantangan itu, aku siap!“, tukas si anjing. Belalang lalu berkata lagi, “Tantangan kedua ini sederhana saja. Kita berlomba melompat di tempat. Pemenangnya akan diukur bukan dari seberapa tinggi dia melompat, dari diukur dari lompatan yang dilakukan tersebut berapa kali tinggi tubuhnya“. Anjing kembali yang mencoba pertama kali. Dari hasil lompatannya, ternyata anjing berhasil melompat setinggi empat kali tinggi tubuhnya. Berikutnya adalah giliran si belalang. Lompatan belalang hanya setinggi setengah dari lompatan anjing, namun ketinggian lompatan tersebut ternyata setara dengan empat puluh kali tinggi tubuhnya. Dan belalang pun menjadi pemenang untuk lomba yang kedua ini.

Kali ini anjing menghampiri belalang dengan rasa kagum. “Hebat. Kamu menjadi pemenang untuk perlombaan kedua ini. Tapi pemenangnya belum ada. Kita masih harus mengadakan lomba ketiga“, kata si anjing. “Tidak perlu“, jawab si belalang. “Karena pada dasarnya pemenang dari setiap perlombaan yang kita adakan adalah mereka yang menentukan standard perlombaannya.

Pada saat lomba pertama kamu yang menentukan standard perlombaannya dan kamu yang menang. Demikian pula lomba kedua saya yang menentukan, saya pula yang menang.” Intinya adalah, kita semua mempunyai potensi dan standard yang berbeda tentang kemenangan. Adalah tidak bijaksana membandingkan potensi yang kita miliki dengan yang lain.

Kemenangan sejati adalah ketika dengan potensi yang kita miliki, kita bisa melampaui standar dirimu sendiri. Teman-teman, seberapakah tinggikah kita ‘melompat’? Dalam kehidupan, seringkali tanpa sadar kita mencoba membandingkan kemajuan dan perkembangan diri kita dengan standar orang lain. Dan seringkali lebih banyak kekecewaan daripada kebahagiaan yang didapat. Mengapa? Karena kita masing-masing dilahirkan dengan potensi yang berbeda, dengan bakat yang berbeda, dalam lingkungan yang berbeda, dan cara pandang yang berbeda tentang kehidupan. Cara yang tepat untuk mengukur seberapa jauh diri kita telah berkembang dan maju, adalah membandingkan diri kita saat ini dengan diri kita dimasa lalu. Apakah kita hari ini lebih baik dibanding setahun yang lalu? Apakah kita hari ini lebih bisa mengontrol emosi dibanding bulan lalu? Apakah kita hari ini lebih sehat dibanding kemarin? Apakah kita hari ini lebih bijaksana dibanding setahun yang lalu? Kemenangan sejati bukanlah kemenangan atas orang lain, namun kemenangan atas diri sendiri (E-Sms).

Sepuluh Jurus Cegah Flu

Jumat, 11 Januari 2008 03:06 WIB

Flu tergolong penyakit yang mestinya dapat dicegah. Banyak kasus flu yang sebetulnya tak perlu diderita hanya karena kita lalai atau mungkin tidak tahu cara mencegahnya. Di bawah ini beberapa tip bagaimana agar flu yang mengancam di musim penghujan ini tidak sampai menimpa kita. Apa sajakah yang perlu dikerjakan?

Jangan anggap enteng flu. Khusus bagi yang sudah berusia lanjut, serangan flu umumnya lebih berat dibanding bila menimpa mereka yang lebih muda. Selain karena sistem kekebalan tubuh mereka yang memasuki usia uzur sudah kian menurun, tipe virus flu yang masuk ke dalam tubuh juga belum tentu sama..

Kita mengenal tiga keluarga besar tipe virus flu (tipe A, B, dan C). Masing-masing tipe punya sekian banyak anggota keluarganya sendiri. Virus flu burung H5N1, misalnya, tergolong dalam keluarga besar virus flu tipe A. Sekerabat dengan itu kita mengenal juga strain virus H3N2 (Shangdong dan Beijing), H1N1 (Texas dan Singapura), dan banyak lagi lainnya, selain tipe B Panama dan Yamagata.

Perangai anggota keluarga masing-masing tipe virus flu juga tidak sama derajat keganasannya. Ada yang jinak, ada pula yang ganas luar biasa. Flu yang lazim menyerang penduduk Eropa, misalnya, tidak seperti di Indonesia, umumnya tergolong jenis virus flu yang ganas, dan sering amat mematikan. Wabah flu awal abad XX di Spanyol, menelan ratusan ribu korban tewas.

Oleh karena tidak semua virus, termasuk virus flu, ada obat antinya, kunci pamungkas mencegah virus flu masih tetap hanya ada dua cara, yakni dengan meningkatkan daya tahan tubuh dan mengurangi kemungkinan tubuh dimasuki oleh virus.

Ikuti sepuluh cara berikut ini untuk pencegahan:

1. Minta vaksin flu. Bagi yang sudah uzur dianjurkan untuk mendapatkan suntikan vaksin flu selama musim flu datang. Namun, tidak semua jenis virus bisa ditangkal dengan vaksin flu.

Dari waktu ke waktu vaksin flu disempurnakan dengan kandungan jenis-jenis vaksin oleh tipe virus flu yang tengah menimbulkan wabah. Namun, selain berbeda tipe virusnya, bukan kejadian jarang muncul jenis virus yang lolos dari upaya penangkalan, saking beragamnya jenis dan strain virus flu yang ada. Belum lagi kemungkinan virusnya berubah tabiat (mutasi), sehingga sebuah vaksin menjadi tak lagi poten menangkalnya.

2. Jauhi diri dari paparan dingin. Orang Barat menjuluki flu sebagai catch cold atau terpapar dingin. Memang, semakin lama dan sering tubuh terpapar yang serba dingin (udara, air mandi, ruangan berpendingin, minuman dingin, angin), semakin lemah ketahanan tubuh, dan kian rentan untuk gampang terserang virus (apa saja).

Kita tahu, bibit penyakit virus hanya bisa dilawan dengan mengandalkan daya tahan tubuh. Kalau daya tahan menurun, pertahanan tubuh akan jebol, dan flu atau penyakit oleh virus lainnya berpotensi bakal menjangkiti. Hanya bila pertahanan tubuh kokoh saja, virus yang sudah masuk ke dalam tubuh akan bisa ditumpas dan orang batal jatuh sakit flu.

Itu sebab selama tubuh hanya ditumpangi oleh virus flu saja, pemberian obat antibiotika, yang paling kuat sekalipun, menjadi mubazir karena virus tak bisa ditumpas oleh antibiotika jenis dan generasi apa pun. Selain sia-sia mengeluarkan uang untuk yang tak perlu, tubuh sudah dibebani oleh efek samping antibiotikanya.

Kasus flu sejatinya tidak perlu diberi antibiotika. Di Indonesia, flu umumnya dianggap penyakit enteng. Orang masih tetap melakukan aktivitas hariannya di kantor, sekolah, dan kegiatan luar rumah lainnya.

Penyakit flu yang tadinya hanya dihuni oleh virus saja, akibat tubuh dalam kondisi sudah diperlemah oleh serangan virus, bibit penyakit lain akan mudah ikut mendompleng memasuki tubuh, lalu muncul penyakit baru. Dengan cara itu, penyakit flu di Indonesia umumnya sering berkepanjangan, dan malah bisa berkomplikasi.

Tidak jarang flu berkembang menjadi infeksi THT lain (infeksi tenggorok, kerongkongan, hidung, atau congekan), selain kemungkinan terinfeksi oleh kuman pendompleng yang memasuki paru-paru juga (bronchopneumonia, pneumonia).

Itu pula alasan kenapa mereka yang sedang flu sebaiknya tinggal di rumah. Selain berpotensi merugikan diri sendiri, dalam keadaan flu berada di luar rumah akan menyebarkan virusnya ke udara di sekitar pasien, terlebih bila berada di ruangan (yang dirancang tertutup tak berventilasi) berpendingin.

3. Perkuat tubuh. Dengan beristirahat dan menu bergizi tinggi selama musim hujan, tubuh diperkuat ketahanannya. Selain dengan cara menghangatkan tubuh (minum hangat, mandi hangat, balur obat gosok), pilih pula menu bergizi tinggi, khususnya berpotein tinggi (telur, susu, daging), tak cukup menu sayur-mayur belaka (sayur bening).

Orang Barat biasa menghidangkan sup ayam hangat selama tubuh terpapar di udara dingin. Hindarkan mandi hujan, embusan angin, berada di udara terbuka. Buat kita dapat memilih minuman penghangat badan (wedang jahe, bandrek, bajigur, atau sekoteng), khususnya sehabis tubuh mandi hujan, berenang dingin, wisata pantai.

4. Hindari pergi ke tempat-tempat keramaian. Selagi musim hujan, dan banyak orang sedang sakit flu, sebaiknya tidak bepergian ke tempat-tempat keramaian kalau tidak perlu sekali. Kalau bisa ditunda sebaiknya tidak mengunjungi pasar tradisional, supermarket, mal, bioskop, terminal, stasiun, ruang tunggu puskesmas, rumah sakit, sekolah, ruang pesta. Di tempat-tempat orang berkerumun, virus flu, termasuk jenis virus lain, terbang bertebaran di udara, dan hidung kita menghirup udaranya.

5. Kurangi rokok dan alkohol. Kedua jenis zat ini berpotensi menurunkan ketahanan tubuh. Merokok ”melukai” selaput lendir saluran napas, sehingga menjadikan saluran napas lebih rentan dimasuki virus. Ruangan yang berasap rokok, memperlemah kondisi saluran napas
orang-orang yang menghirupnya juga (passive smoker).

6. Rajin basuh tangan dengan sabun. Tangan dan jemari kita dapat menjadi sumber pemindahan virus yang melekat dari lingkungan tempat kita melakukan aktivitas, seperti kantor, sekolah, dan kamar kecil di tempat-tempat umum. Studi tentang ini sudah dikerjakan sewaktu SARS mewabah dulu.

Tangan kita tentu bersentuhan dengan pegangan pintu kamar mandi, pintu mobil, tombol lift, gagang telepon, lembaran atau kepingan uang, permukaan meja, kursi, dan segala yang disentuh banyak orang. Dari sana virus yang sudah mencemari segala yang disentuh (oleh pengidap flu) bisa berpindah ke jemari tangan kita.

Pengidap flu perlu tahu diri untuk tidak seenaknya bersin dan batuk-batuk di rungan yang banyak orangnya, selain sepatutnya rajin membasuh tangan juga (sebab pasti sudah memegang liang hidung dan mulutnya yang bervirus).

Orang lain yang berdekatan dengan pasien flu, berbicara, dan terancam cemaran virusnya, perlu lebih sering membasuh tangan, dan tidak sembarang memegang hidung (mengupil, membersihkan liang hidung), atau mulut. Biasakan menggunakan saputangan, atau tisu, untuk membersihkan liang hidung atau mulut. Lewat kedua liang itulah virus flu akan memasuki tubuh, termasuk virus flu burung (avian influenzae).

7. Membersihkan liang hidung setiap pulang bepergian. Ya, selama bepergian ke luar rumah, terlebih selama musim flu berjangkit, nyaris tak ada udara yang tidak tercemar virus flu, terlebih di lingkungan yang ada pasien flu. Hampir pasti udara yang kita hirup selama di luar rumah, ada virus flunya. Termasuk bila di rumah ada yang sedang sakit flu.
Bagaimanapun keadaannya, jauh lebih baik bila segera membersihkan liang hidung dengan sabun, setiap kali pulang bepergian, sambil berulang-ulang dengan cara sekuat-kuatnya mengembus-embuskan udara hidung selama dibersihkan. Dengan cara demikian sekurang-kurangnya gerombolan virus yang mungkin sudah mengendon di situ akan terpelanting keluar dari liang hidung sebelum sempat bersarang, dan berbiak.

8. Berkumur-kumur, dan tidak kurang tidur. Virus flu memasuki tubuh lewat liang hidung dan rongga mulut. Selain saluran hidung harus terjaga bersih, mulut pun perlu kokoh pertahanannya. Untuk itu ada baiknya lebih sering berkumur.

Selain bisa memilih seduhan daun sirih (ada daya antisepsisnya), dapat juga memakai obat kumur yang dibeli bebas di apotek. Dengan cara demikian kita berupaya mengenyahkan bibit penyakit yang mungkin sudah mulai mengendap di rongga mulut, termasuk bila yang masuk virus flu.

Selain berkumur, tentu menggosok gigi, khususnya sebelum tidur malam. Rongga mulut yang kotor juga memperlemah ketahanannya. Terlebih pada mereka yang sudah tidak memiliki amandel (kelenjar tonsilnya sudah diangkat), sehingga tak punya pasukan penjaga rongga mulutnya dari ancaman bibit penyakit. Termasuk mereka yang gigi-geliginya sudah keropos, terinfeksi, dan membusuk akar giginya. Mereka lebih rentan terinfeksi rongga mulutnya.

9. Lakukan olah napas. Ya, daya tahan tubuh juga membutuhkan asupan oksigen yang lebih penuh. Upaya olah napas, yakni dengan cara menghela napas (di udara segar terbuka) seberapa dalam kita mampu, dan menahannya seberapa lama kita bisa, akan lebih membugarkan paru-paru. Paru-paru yang bugar, yang lebih deras aliran darahnya, dan meningkat sistem kekebalan lokalnya, akan lebih diberdayakan untuk mampu mengenyahkan bibit penyakit.

Untuk menyempurnakan hasil olah napas, sertai pula dengan gerak badan yang memadai seperti berjalan kaki dan bersenam. Faktor stres fisik, selain stres mental, juga menambah rentan tubuh seseorang terserang virus flu. Keletihan yang berlebihan (akibat bekerja maupun latihan fisik) tidak dianjurkan selama musim flu.

10. Cukup tidur dan tidak begadang. Tantangan orang sekarang adalah acap tergoda oleh begitu banyak iming-iming tontonan televisi, hiburan, dan kegiatan bareng di luar rumah di waktu jeda.

Salah satu ancaman penyakit yang banyak menimpa orang sekarang sering sebab kekurangan waktu jeda. Sudah letih di kesibukan siang hari, malamnya sering kurang waktu tidur. Alih-alih sempat tidur siang (seperti orang dulu), tidur malam juga sering tak memadai.

Kondisi kurang jeda, kurang tidur, dan tidur pun tidak nyenyak (sebab stres, terlampau letih), yang menambah rentan tubuh diserang virus umumnya, virus flu khususnya.

Bila mulai terasa badan mulai pegal-pegal, kepala pening, mata terasa panas, mulai bersin dan batuk-batuk kecil, kemungkinan gejala awal flu. Itulah saatnya langsung minum obat flu merek apa saja, dan tidur setelah makan sup atau minuman hangat. Biasanya dengan cara itu flu batal muncul.

Namun, obat warung tidak kuasa menahan laju perjalanan penyakit flu bila sudah telanjur berat. Percuma terus mengonsumsi obat flu saja bila flu sudah lebih dari seminggu, dan gejalanya bertambah berat. Lendir yang semula bening encer sudah berubah kental berwarna, itu berarti flu sudah ditunggangi oleh bibit penyakit lain. Inilah saatnya obat flu perlu didampingi oleh antibiotika.

Di zaman semakin banyak hiburan tengah malam, coba untuk tidak selalu mengikuti kata hati, kendatipun demi si jantung hati. Mereka yang tengah mengidap penyakit menahun (kencing manis, gagal ginjal, penyakit jantung, kanker) tentu lebih ”lemah” dibanding orang normal.

Dr. Handrawan Nadesul.

Seks OK di Usia Senja!

Kompas online, Kamis, 10 Januari 2008 20:14 WIB

Banyak lansia yang justru mengatakan kehidupan seks mereka membaik di usia senja. Anda juga bisa. Memperbaiki kehidupan seks membutuhkan komunikasi lebih banyak dengan pasangan dan juga melakukan sejumlah perubahan. Apa sajakah?.

1. Perluas Definisi Soal SeksSeks lebih dari sekadar penetrasi vagina. Seiring pertambahan usia, berbagai pilihan mungkin lebih nyaman dan memuaskan Anda. Sentuhan bisa saja merupakan alternatif yang baik selain penetrasi. Sentuhan bisa berarti berpegangan tangan satu sama lain. Juga bisa berarti pijat sensual, masturbasi, atau seks oral.

2. Komunikasi dengan PasanganKomunikasi mendekatkan Anda dengan pasangan. Diskusikan perubahan yang sedang Anda alami dan apa yang dapat pasangan lakukan untuk menyesuaikan diri selama berhubungan seks. Mungkin Anda berdua perlu mengubah posisi. Pijat atau berpelukan mungkin membuat Anda nyaman. Tanyakan pasangan apa yang menjadi kebutuhannya dan diskusikan cara Anda mengakomodasi itu. Komunikasi itu sendiri juga bisa merangsang.

3. Ubah Kebiasaan RutinPerubahan kecil dapat memperbaiki kehidupan seks Anda. Ubah waktu berhubungan seks ke waktu yang paling berenergi. Cobalah pagi hari ketika Anda baru saja bangun tidur dan masih segar. Karena butuh waktu agak lama untuk terangsang, ambil waktu lebih untuk mencari waktu romantis seperti makan malam romantis atau berdansa. Cobalah posisi seks baru.

4. Atur Ekspektasi AndaJika Anda tidak sering berhubungan seks ketika muda, jangan harap untuk melakukan lebih ketika tua. Mungkin Anda dan pasangan butuh mengekspresikan keintiman secara berbeda dibanding ketika muda. Pasangan yang sering berhubungan seks ketika muda punya kecenderungan untuk terus demikian ketika lanjut usia.

5. Jaga DiriMengatur pola makan sehat dan olahraga teratur membuat tubuh Anda sehat. Pola hidup sehat ini akan menjaga organ seks Anda tetap sehat di usia berapa pun. Buatlah pola diet seimbang dengan memperbanyak konsumsi sayuran dan buah-buahan. Berolahragalah paling tidak 30 menit sehari. Hindari alkohol dan obat-obatan terlarang karena kebiasaan jelek ini menurunkan fungsi seksual lelaki dan perempuan.

Seks Joss, Relasi OK!

Kamis, 31 Januari 2008 18:27 WIB

LONDON, KAMIS - Ingin hubungan Anda dengan pasangan tetap awet sampai tua? Sebuah survei memberikan kunci jawabannya : berciuman, berpelukan dan lakukan seks secara spontan.

Kunci dari keawetan hubungan tersebut diungkap oleh sebuah survey terhadap anggota Women's Institute (WI), komunitas relawan terbesar di Inggris belum lama ini. Para anggota WI, yang pernah terkenal dengan pose bugilnya untuk pembuatan kalender amal, mengungkapkan sedikit rahasia mengenai kehidupan seksual mereka. .

Jika sebelumnya sebagian besar mereka terbiasa mendapat pertanyaan mengenai cara membuat kue, kali ini para anggota WI harus mengungkapkan beberapa rahasia untuk memelihara sebuah hubungan tetap mesra. Sejumlah anjuran pun mereka usulkan di antaranya adalah mencium dan memeluk pasangan, membuat sebuah hubungan tetap bahagia dan menciptakan seks yang spontan dan menyenangkan.

Dari survei, yang memang ditujukan meneliti kehidupan cinta para wanita ini, terungkap bahwa sembilan dari 10 anggota WI memandang sangat penting arti penampilan. Di mata pasangan, mereka harus tampak sempurna dan atraktif secara seksual.

Setengah dari dari total wanita yang ditanya dalam survey juga mengatakan bahwa mereka melakukan seks setidaknya seminggu sekali, dan tiga perempat atau 77% persen mengaku akan sangat terpukul jika tidak pernah bisa berhubungan seks lagi.

"Ketika kita matang, begitu penting artinya bahwa kita tetap bersentuhan dengan diri kita dn tubuh pasangan kita. Seks adalah kunci untuk memastikan bahwa kita tetap dekat , intim dan berkomunikasi dengan yang lain," ungkap Dr Miriam Stoppard, ahli kesehatan seksual

Kalender pada tahun 2000 yang pernah mambuat organisasi ini terkenal, memuat gambar-gambar telanjang dari para anggota Rylstone Women's Institute, Yorkshire. Kalender ini diperkirakan terjual hingga ratusan kopi di sekitar wilayah Yorkshire. Dalam kegiatan yang juga sempat menggemparkan dunia tersebut, WI berhasil mengumpulkan dana sekitar £1 juta untuk Riset Leukaemia. Tindakan yang berani dari WI juga menjadi inspirasi sebuah film box

office.Sumber : Skynews

Pencerahan Moralitas Gerakan Pemuda dalam Membangun Peradaban Bangsa


Pemuda merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dinamika kehidupan sosial Indonesia pada umumnya, karena pemuda Indonesia adalah ahli waris cita-cita bangsa yang syah dan sekaligus adalah generasi penerus yang ikut meletakkan dasar-dasar kemerdekaan bangsa Indonesia, dengan melewati suatu simponi perjuangan yang panjang.

Sejarah politik Indonesia telah memaknai esensi gerakan pemuda sedikit demi sedikit telah mengalami pergeseran paradigma. Dalam konteks kekinian, peran-peran pemuda mulai kehilangan ruh dan komitmen gerakan di tengan-tengah persoalan bangsa yang sangat komplek dan mendalam. Lebih parah lagi, beberapa organisasi kepemudaan yang notabene diharapkan menjadi kekuatan bangsa, justru menjadi alat untuk meraih kepentingan pribadi dengan menghalalkan berbagai macam cara. .

Dalam wacana dialektis, deviasi gerakan organisasi kepemudaan sudah memasuki ranah simbolik “menara air” dan “manara gading”. Sebagai menara air organisasi pemuda di pandang sebagai etalase kepentingan yang bernuansa politis, sehingga dapat mainkan dinamikanya oleh siapa saja, baik oknum di dalam maupun di luar kelembagaan dan kesisteman yang mempunyai kepentingan Sebagai menara gading, organisasi pemuda di posisikan sebagai tempat yang eksklusif dan elistis sehingga terasa ada sebuah tirai yang membatasi dengan masyarakat luas.

Dalam konteks kebangsaan, peran-peran pemuda juga dihadapkan dengan realitas bangsa Indonesia secara umum yang telah menunjukkan rapuhnya sendi-sendi kebangsaan seperti: suburnya korupsi dan penggusuran, kemelut politik yang tak kunjung usai, terjualnya aset-aset kekayaan rakyat, hutan dan lautan di ganti menjadi lahan kering, sungai menjadi tong sampah, ancaman dis integrasi bangsa, miras / narkoba dan free sex menggantikan peran-peran agama, jumlah pengangguran dan anak jalanan meningkat tajam, penjualan wanita dan anak kian marak, LSM menjual data potensi kepada pihak asing, media lebih menjadi alat propaganda ketimbang mengungkap fakta, tampilnya orang terlalu kaya di negeri yang miskin, sulitnya hidup di negeri sendiri, lebih mencintai produk berlabel asing dari pada label lokal, lahirnya generasi tanpa kepadulian, serta hilangnya kebanggaan menjadi bagian dari bangsa Indonesia. Sementara, tantangan globalisasi dengan ancaman kapitalisme dan imperealisme hampir tak mapu dihindarkan, yang pada akhirnya akan menghancur leburkan bangunan peradaban
Indonesia.

Tentu, tantangan pemuda sebagai tulang punggung bangsa Indonesia dalam menghadapi realitas demikian bukan hal yang mudah. Hendaknya gerakan pemuda harus mulai melakukan rekonstruksi guna meneguhkan kembali komitmen gerakan di mulai dengan pencerahan moralitas guna membangun kasadaran aksional, sehingga akan terbentuk pemuda yang mampu membangun peradaban dengan menjunjung tinggi harkat kemanusiaan, nilai-nilai demokrasi, keadilan, persamaan dan kejujuran.

Pencerahan moralitas, merupakan suatu keharusan guna membangun peradaban yang lebih baik. Moral menempati posisi yang sangat fundamental guna tercipyanya perubahan. Kemajuan peradaban suatu bangsa, akan menjadi tidak berarti ketika tidak memiliki akhlak atau etika. Sungguh, suatu bangsa akan tegak selama bangsa tersebut mampu menegakkan moralitas, bila tidak maka akan rusak dan binasalah bangsa itu.

Suatu upaya pencerahan atau gugatan mengenai paradigma dan komitmen dari gerakan pemuda dengan maksud self renewal selamanya penting, relevan dan aktual. Oleh sebab itu, pemuda hendaknya senantiasa kritis, idealis dan realis terhadap fenomena yang muncul, sehingga gerakan pemuda akan mampu menemukan perannya bagi peningkatan integritas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Corak demikian menjadi vital ketika bersinggungan dengan berbagai tuntutan revitalisasi dan reaktualisasi pada perspektif semangat dan orientasi kejuangan.

Terjadinya pergeseran paragdigma yang terjadi pada gerakan pemuda tersebut, harus di sikapi bersama guna meluruskan kembali ruh dan komitmen kebangsaan dengan mengedepankan nilai-nilai moralitas bangsa. Setidak-tidaknya peran-peran tersebut di petakan dalam agenda kultural yang aksentuasinya mengedepankan: pertama, gerakan pencerahan dan penyadaran kebangsaan, advokasi dan pembelaan terhadap kemanusiaan dan kebenaran. Akses dari gerakan ini meliputi dimensi sosio kultural. Kedua, menjadikan kekuatan korektif dan alternatif dalam perspektif kebangsaan. Ketiga, menjadi gerakan yang sarat dengan wacana diversivikasi pemikiran. Keempat, menjadikan gerakan pemuda sebagai ajang kreativitas kondusif bagi pengembangan Sumber Daya Manusia yang credible dan inovatif.

Namun untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan adanya upaya pemahaman yang dalam dan pemahaman yang tinggi yakni pemahaman yang membutuhkan interpretative berdasar aktual dan tekstual, sehingga upaya perumusan diperlukan analisa yang tajam berdasar nilai idealis dan realis, bukan perspektif kepentingan.

KNPI merupakan wadah yang tepat guna melakukan kajian-kajian cerdas dan progresif dengan melibatkan semua jajaran pemuda sebagai upaya untuk mempertegas komitmen dan nilai moralitas gerakan kepemudaan di tengah rapuhnya sendi-sendi kebangsaan. Tanpa itu semua, slogan pemuda sebagai kreator dan penggerak pembangunan peradaban bangsa hanya akan menjadi isapan jempol belaka. Hendaknya pemuda harus menjadi saksi dan pelaku terhadap historitas kemanusiaan dan keadilan di negeri ini. Dengan kesaksian tersebut, di harapkan keterlibatan secara langsung dengan masalah-masalah kemanusiaan, mulai dari komunitas di mana ia tinggal, karena secara teologis, cita-cita moral tersebut bersifat mutlak – abadi – universal. Oleh sebab itu kesadaran yang di bangun adalah kesadaran yang bersifat holistic, setubuh, tidak hanya perspektif golongan namun seluruh umat manusia bahkan alam semesta. Meliputi sekaligus malampaui, sebagai konsekwensi penterjemahan esensi gerakan moralitas dan moralitas gerakan yang harus dibumikan kedalam pergulatan kemanusiaan secara dialektis dan epistemis.

Sekali Merdeka…………. Merdeka sekali.

Eko Sumarsono, ST
Wakil Ketua DPD KNPI Privinsi Kepulauan Riau.

Cinta dan Kawan


Satu hari CINTA & KAWAN berjalan dalam sebuah kampung...

Tiba-tiba CINTA terjatuh dalam telaga...
Kenapa??
Karena CINTA itu buta...

Lalu KAWAN pun ikut terjun dalam telaga...
Kenapa??
Karena... KAWAN akan buat apa saja demi CINTA !! .

Di dalam telaga CINTA hilang...
Kenapa??
Karena... CINTA itu halus, mudah hilang kalau tak dijaga, sukar dicari apalagi dalam telaga yang gelap...

Sedangkan KAWAN masih Lagi mencari-cari dimana CINTA & terus menunggu....
Kenapa??
Karena... KAWAN itu sejati & akan kekal sebagai KAWAN yang setia...

So, HargaiLah KAWAN kita selagi kita terasa Dia BERARTI....
Walau kita punya couple, teman tetap yang paling setia,,,
walau kita punya harta banyak, teman tetap yang paling berharga....

Hati Hati dengan Cermin 2 Arah


Untuk temen cewek, semoga bisa meningkatkan kehati-hatian..dan biasakan melakukan hal ini dipublic area..semoga bermanfaat :)

Cara Ngetes Cermin 2 Arah

Ketika kita masuk ke toilet, kamar mandi, kamar hotel, ruang ganti pakaian, dll. sebagian besar Anda yakin bahwa cermin yg menggantung di dinding & kelihatannya seperti cermin biasa itu mmg benar2 cermin biasa, atau sebenarnya itu adalah cermin 2 arah (orang di belakang cermin bisa melihat Anda, sementara Anda tidak dapat melihat mereka).

Banyak kasus di mana orang memasang cermin 2 arah di dalam ruang ganti pakaian wanita, namun tidak menutup kemungkinan juga di ruang ganti pria. adalah sangat sulit untuk secara jelas mengidentifikasi permukaannya hanya dengan melihatnya saja.

Lalu bagaimana kita dapat menentukan dengan pasti apakah cermin tersebut adalah cermin biasa atau cermin 2 arah?

Kalau di kantor polisi, apalagi di ruang interogasi, sudah bisa dipastikan cerminnya 2 arah. Tapi untuk di public area, caranya : LAKUKAN TES SEDERHANA (TES KUKU JARI).

Letakkan ujung kuku Anda diatas permukaan cermin. Jika ada jarak (gap) antara kuku dan bayangan kuku Anda di cermin, bisa dikatakan bahwa cermin itu adalah cermin biasa (aman).

Tapi jika kuku Anda langsung menyentuh bayangan kuku Anda dicermin. Hati2! Karena itu adalah cermin 2 arah.

Ingatlah selalu, setiap kali Anda melihat cermin di tempat2 umum spt disebutkan di atas, lakukan tes kuku jari. Mudah dilakukan & ini mungkin bisa menyelamatkan Anda dari perkosaan visual

Women: Beritahu teman2 Anda yg lain.
Men : Beritahu istri, anak perempuan atau teman wanita Anda.

Tolong disebarkan ke-temen yang lain, gak ada jaminan dapat apa...apalagi dapat undian berhadian. gak ada biaya tambahan..gak ada nomer yg kudu dihubungin..FREE..hehehe..yang penting kita bisa saling mengingatkan dalam kebaikan..

Kesadaran Berperilaku Positif Terhadap Lingkungan dan Kesehatan *)

Oleh: Eko Sumarsono, ST **)

Pertama, segala puji bagi Allah yang sampai hari ini tak kurang-kurangnya memberikan nikmatNya kepada kita sekalian. Sungguh, jika seluruh lautan di dunia ini digabungkan menjadi tinta, tidak akan cukup untuk menuliskan ilmu Allah, juga tidak akan pernah selesai menuliskan nikmat yang diberikanNya kepada manusia.

Indonesia hari ini, yakni Indonesia yang tidak henti-hentinya mendapat Ujian dan cobaan dari Allah SWT. Krisis multi dimensi, tragedi silih berganti, bencana datang bertubi-tubi, mulai dari tanah longsor, banjir bandang, kekeringan, gempa, gunung meletus, angin puting beliung bankan juga tsunami yang tidak sedikit menyebabkan kerugian baik materiil maupun korban manusia. Inilah realitas yang harus kita hadapi. Apakah arti dari semua ini? Mungkinkah ini pelajaran untuk kita semua? Masihkah mata kita tidak melihat? Ataukah telinga kita masih tersumbat? Atau belumkah akal kita belum juga sadar dan mengerti? Atau malah hati kita telah terkunci? .

Ke-egois-an; mungkin itu jawaban sederhana yang cukup mewakili. Keegoisan manusia menyebabkan cenderung menjadi korup, alam dirusak untuk kepentingan diri sendiri, hutan dan lautan di ganti menjadi lahan kering, sungai menjadi tong sampah, sehingga ekosistem menjadi terganggu, terjadi wabah penyakit dan bencana alam datang bertubi-tubi.

Semestinya kita belajar dari semua yang pernah terjadi agar tidak terulang kembali dengan mengubah cara berprilaku dalam memanfaatkan alam. Prilaku yang cenderung negatif dalam pengelolaan alam perlu segera diubah karena dapat mengakibatkan rusaknya alam (lingkungan) juga akan merugikan manusia itu sendiri.
“ Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusi, supay Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)”. QS. Ar Rum : 41

Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan, sebagaimana firmanNya :
“Dan janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya dan janganlah kamu merajalela di muka bumi dengan membuat kerusakan”. QS. Asy Syu`araa`: 183

“Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah Amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik”. QS. Al A`raaf : 56

Alam merupakan anugerah tak terhingga yang diperuntukkan Allah SWT bagi manusia. Perilaku-perilaku yang minus terhadap alam diantaranya, menggunduli hutan, membuka ladang dengan cara membakar, membuang sampah sembarangan, membuang limbah pabrik ke sungai atau laut, membangun rumah di daerah aliran sungai dan sebagainya harus kita ubah dengan kesungguhan hati sehingga alam kembali menjadi asri dan sedap dipandang mata.

Melakukan Perubahan prilaku sosial tentu menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat Indonesia. Langkah yang paling sederhana yakni memulai dari diri kita, keluarga kita dan lingkungan dimana kita berada. Memberikan pemahaman yang baik kepada keluarga, terutama anak-anak sebagai generasi pelanjut untuk menjaga dan mencintai lingkungan merupakan cara strategis dan sangat memungkinkan untuk kita lakukan. Diharapkan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa menjadi sensitip terhadap lingkungan sehingga lingkungan yang baik dan sehat.akan selalu dijaganya dan sebaliknya jika melihat lingkungan kotor dan tidak sehat.maka akan dicarikan pemecahannya agar lingkungannya menjadi bersih dan sehat.

Sudah saatnya kita saling mengingatkan betapa pentingnya peranan lingkungan bagi umat manusia. Untuk itu pendidikan dan penyuluhan tentang lingkungan yang sehat menjadi sangat penting untuk segera dilakukan sehingga tidak ada kesempatan bagi perilaku negatif untuk meluas.

Freire dengan Conscientation nya menyatakan bahwa upaya untuk mencerdaskan rakyat hanya dapat dilakaukan melalui penyadaran, tentunya harus memperhatikan karakteristik masyarakat yang dihadapi. Ini disebabkan karena setiap komunitas memiliki budaya dan karakterististik yang berbeda satu sama lainnya, sehingga tidak mungkin hanya dengan satu pendekatan atau cara untuk menyadarkan mereka. Ini artinya dalam rangka mencerdaskan rakyat harus didesain sedemikian rupa sehingga mereka merasa senang untuk berbuat, dan tidak terbebani, yang pada akhirnya akan memberikan hasil yang optimal.

Mengapa keluarga harus dilibatkan. KELUARGA memiliki peranan yang sangat penting dalam upaya mengembangkan kesehatan mental anak. Perawatan orang tua yang penuh kasih sayang dan pendidikan tentang nilai-nilai kehidupan, baik agama maupun sosial budaya, yang diberikannya merupakan faktor yang kondusif untuk mempersiapkan anak menjadi pribadi dan anggota masyarakat yang sehat.

Agama memberikan petunjuk tentang tugas dan fungsi orang tua dalam merawat dan mendidik anak, agar dalam hidupnya berada dalam jalan yang benar, sehingga terhindar dari malapetaka kehidupan, baik di dunia ini maupun di akhirat kelak
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan”. QS. Attahrim : 6

Rasulullah saw. dalam salah satu hadisnya bersabda, "Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah (tauhiidulllah), karena orang tuanyalah anak itu menjadi Yahudi, Nasrani, atau Majusi" (H.R. Bukhari & Muslim, dalam Panitia Mudzakarah Ulama, 1988).

Berkenaan dengan peran keluarga (orang tua) dalam mendidik anak, Imam Al-Ghazali dalam Kitab Ikhtisar Ihyau Ulumuddin terjemahan Mochtar Rasjidi dan Mochtar Jahja (1966:189) mengemukakan bahwa anak merupakan amanat bagi orang tuanya, dia masih suci laksana permata, baik atau buruknya perkembangan anak, amat bergantung kepada baik atau buruknya pembiasaan yang diberikan kepadanya.

Keluarga merupakan aset yang sangat penting, individu tidak bisa hidup sendirian, tanpa ada ikatan-ikatan dengan keluarga. Begitu menurut fitrahnya, menurut budayanya, dan begitulah perintah Allah SWT. Keluarga memberikan pengaruh yang besar terhadap seluruh anggotanya sebab selalu terjadi interaksi yang paling bermakna, paling berkenan dengan nilai yang sangat mendasar dan sangat intim (Djawad Dahlan, dalam Jalaluddin Rahmat dan Muhtar Gandaatmaja, 1994:49).

Keluarga mempunyai peranan penting karena dipandang sebagai sumber pertama dalam proses sosialisasi (Uichol Kim & John W. Berry). Keluarga juga berfungsi sebagai transmitter budaya, atau mediator sosial budaya anak (Hurlock, 1956; dan Pervin, 1970). Termasuk budaya bersih, sehat dan cinta Lingkungan.

Islam menetapkan tujuan pokok kehadirannya untuk memelihara agama, jiwa, akal, jasmani, harta, dan keturunan. Setidaknya tiga dari yang disebut di atas berkaitan dengan kesehatan. Tidak heran jika ditemukan bahwa Islam amat kaya dengan tuntunan kesehatan. Paling tidak ada dua istilah literatur keagamaan yang digunakan untuk menunjuk tentang pentingnya kesehatan dalam pandangan Islam.

Kesehatan, yang terambil dari kata sehat; dan Afiat. Keduanya dalam bahasa Indonesia, sering menjadi kata majemuk sehat afiat. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesra, kata "afiat" dipersamakan dengan "sehat". Afiat diartikan sehat dan kuat, sedangkan sehat (sendiri) antara lain diartikan sebagai keadaan baik segenap badan serta bagian-bagiannya (bebas dari sakit).

Walaupun Islam mengenal hal-hal tersebut, namun sejak dini perlu digarisbawahi satu hal pokok berkaitan dengan kesehatan, yaitu melalui pengertian yang dikandung oleh kata afiat.

Istilah sehat dan afiat masing-masing digunakan untuk makna yang berbeda, kendati diakui tidak jarang hanya disebut salah satunya (secara berdiri sendiri), karena masing-masing kata tersebut dapat mewakili makna yang dikandung oleh kata yang tidak disebut.

Pakar bahasa Al-Quran dapat memahami dari ungkapan sehat wal-afiat bahwa kata sehat berbeda dengan kata afiat, karena wa yang berarti "dan" adalah kata penghubung yang sekaligus menunjukkan adanya perbedaan antara yang disebut pertama (sehat) dan yang disebut kedua (afiat). Nah, atas dasar itu, dipahami adanya perbedaan makna di antara keduanya.

Dalam literatur keagamaan, bahkan dalam hadis-hadis Nabi Saw. ditemukan sekian banyak doa, yang mengandung permohonan afiat, di samping permohonan memperoleh sehat.

Dalam kamus bahasa Arab, kata afiat diartikan sebagai perlindungan Allah untuk hamba-Nya dari segala macam bencana dan tipu daya. Perlindungan itu tentunya tidak dapat diperoleh secara sempurna kecuali bagi mereka yang mengindahkan petunjuk-petunjuk-Nya. Maka kata afiat dapat diartikan sebagai berfungsinya anggota tubuh manusia sesuai dengan tujuan penciptaannya.

Kalau sehat diartikan sebagai keadaan baik bagi segenap anggota badan, maka agaknya dapat dikatakan bahwa mata yang sehat adalah mata yang dapat melihat maupun membaca tanpa menggunakan kacamata. Tetapi, mata yang afiat adalah yang dapat melihat dan membaca objek-objek yang bermanfaat serta mengalihkan pandangan dari objek-objek yang terlarang, karena itulah fungsi yang diharapkan dari penciptaan mata.

Telah disinggung bahwa dalam tinjauan ilmu kesehatan dikenal berbagai jenis kesehatan, yang diakui pula oleh pakar-pakar Islam.

Majelis Ulama Indonesia (MUI), misalnya, dalam Musyawarah Nasional Ulama tahun 1983 merumuskan kesehatan sebagai "ketahanan jasmaniah, ruhaniah, dan sosial yang dimiliki manusia, sebagai karunia Allah yang wajib disyukuri dengan mengamalkan (tuntunan-Nya), dan memelihara serta mengembangkannya."

Memang banyak sekali tuntunan agama yang merujuk kepada ketiga jenis kesehatan itu.Dalam konteks kesehatan fisik, misalnya ditemukan sabda Nabi Muhammad Saw.: ”Sesungguhnya badanmu mempunyai hak atas dirimu”.

Demikian Nabi Saw. menegur beberapa sahabatnya yang bermaksud melampaui batas beribadah, sehingga kebutuhan jasmaniahnya terabaikan dan kesehatannya terganggu. Pembicaraan literatur keagamaan tentang kesehatan fisik, dimulai dengan meletakkan prinsip: ” Pencegahan lebih baik daripada pengobatan.”

Karena itu dalam konteks kesehatan ditemukan sekian banyak petunjuk Kitab Suci dan Sunah Nabi Saw. yang pada dasarnya mengarah pada upaya pencegahan. Salah satu sifat manusia yang secara tegas dicintai Allah adalah orang yang menjaga kebersihan. Kebersihan digandengkan dengan taubat dalam surat Al-Baqarah (2): 222:
”Sesungguhnya Allah senang kepada orang yang bertobat, dan senang kepada orang yang membersihkan diri.” Al-Baqarah: 222

Tobat menghasilkan kesehatan mental, sedangkan kebersihan lahiriah menghasilkan kesehatan fisik. Wahyu kedua (atau ketiga) yang diterima Nabi Muhammad Saw. adalah:
“ Dan pakaianmu bersihkanlah. Dan perbuatan dosa tinggalkanlah “QS Al-Muddatstsir: 4-5.


Perintah tersebut berbarengan dengan perintah menyampaikan ajaran agama dan membesarkan nama Allah Swt. Terdapat hadis yang amat populer tentang kebersihan yang berbunyi: ” Kebersihan adalah bagian dari iman ”.

Hadis ini dinilai oleh sebagian ulama sebagai hadis dha'if. Kendati begitu, terdapat sekian banyak hadis lain yang mendukung makna tersebut, seperti sabda Nabi Saw.: ” Iman, terdiri dan tujuh puluh sekian cabang, puncaknya adalah keyakinan bahwa "Tiada Tuhan selain Allah, dan yang terendah adalah menyingkirkan gangguan dan jalan”.

Perintah menutup hidangan, mencuci tangan sebelum makan, bersikat gigi, larangan bernafas sambil minum, tidak kencing atau buang air di tempat yang tidak mengalir atau di bawah pohon, adalah contoh-contoh praktis dari sekian banyak tuntunan Islam dalam konteks menjaga kesehatan. Bahkan sebelum dunia mengenal karantina, Nabi Muhammad Saw. telah menetapkan dalam salah satu sabdanya.

Apabila kalian mendengar adanya wabah di suatu daerah, janganlah mengunjungi daerah itu, tetapi apabila kalian berada di daerah itu, janganlah meninggalkannya.

Begitu akan menjadi berarti ketika kita bisa memberikan kontribusi demi kemaslahatan umat. Ketika kita hanya menyalahkan masalah yang ada disekeliling kita, maka itulah masalah sebenarnya. Bukan saatnya lagi kita terus mengkritik, tetapi bagaimana kita bisa menjadi solusi atas setiap masalah yang ada. Syukur atas semua nikmat yang diberikan Allah, itulah kuncinya.

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". QS. Ibrahim : 7


**) Dibuat sebagai pra-syarat dalam mengikuti Seminar dan Workshop Kesehatan dan Lingkungan Hidup oleh Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah pada hari Jumat - Minggu, 25 - 27 Januari 2008 di LPMP Jl. Kyai Mojo Srondol Semarang Jawa Tengah

**) Eko Sumarsono, ST: Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Provinsi Kepulauan Riau

Sastra Jayabaya

Iki sing dadi tandane zaman kolobendu
1. Lindu ping pitu sedino
2. Lemah bengkah
3. Manungsa pating galuruh, akeh kang nandang lara
4. Pagebluk rupo-rupo
5. Mung setitik sing mari akeh-akehe pada mati

Zaman kalabendu iku wiwit yen:
1. Wis ana kreto mlaku tampo jaran
2. Tanah jawa kalungan wesi
3. Prau mlaku ing nduwur awang-awang
4. Kali ilang kedunge
5. Pasar ilang kumandange
6. Wong nemoni wolak-walik ing zaman
7. Jaran doyan sambel
8. Wong wadon menganggo lanang

Zaman kalabendu iku koyo-koyo zaman kasukan, zaman kanikmatan donya,
nanging zaman iku sabenere zaman ajur lan bubrahing donya.

Mulane akeh bapak lali anak, akeh anak wani ngalawan ibu lan nantang bapak, sedulur pada cidro cinidro, wong wadon ilang kawirangane, wong lanang ilang kaprawirane, akeh wong lanang ora duwe bojo, akeh wong wadon ora setia karo bojone, akeh ibu pada ngedol anake, akeh wong wadon ngedol awake, akeh wong ijol bojo, akeh udan salah mongso, akeh prawan tuwo, akeh rondo ngalairake anak, akeh jabang bayi nggoleki bapake, wong wodan ngalamar wong lanang
Wong lanang ngasorake drajate dewe, akeh bocah kowar, pondo murah regane, rondo ajine mung sak sen loro, prawan rong sen loro, dudo pincang payu sangang wong.

Zamane zaman edan :
• Wong wadon nunggang jaran
• Wong lanang lungguh plengki
• Wong bener tenger-tenger
• Wong salah bungah-bungah
• Wong apik ditapik-tampik
• Wong bejat munggah pangkat
• Akeh ndandhang diunekake kuntul
• Wong salah dianggap bener
• Wong lugu kebelenggu
• Wong mulyo dikunjara
• Sing culika mulya, sing jujur kojur
• Para laku dagang akeh sing keplanggrang
• Wong main akeh sing ndadi
• Linak lijo linggo lica, lali anak lali bojo, lali tangga lali konco
• Duwit lan kringet mug dadi wolak-walik kertu
• Kertu gede dibukake, ngguyu pating cekakak
• Ning mulih main kantonge kempes
• Krungu bojo lan anak nangis ora di rewes

Abote koyo ngopo sa bisa-bisane aja nganti wong kelut,keliring zaman kalabendu iku.

Amargo zaman iku bakal sirno lan gantine joiku zaman ratu adil, zaman kamulyan. Mula sing tatag, sing tabah, sing kukuh, jo kepranan ombyak ing zaman Entenana zamanne kamulyan zamaning ratu adil.

Tahukah Anda ?




Tahukah anda kalau orang yang kelihatan begitu tegar hatinya, adalah orang yang sangat lemah dan butuh pertolongan?

Tahukah anda kalau orang yang menghabiskan waktunya untuk melindungi orang lain adalah justru orang yang sangat butuh seseorang untuk melindunginya?

Tahukah anda kalau tiga hal yang paling sulit untuk diungkapkan adalah : Aku cinta kamu, maaf dan tolong aku .

Tahukah anda kalau orang yang suka berpakaian warna merah lebih yakin kepada dirinya sendiri?

Tahukah anda kalau orang yang suka berpakaian kuning adalah orang yang menikmati kecantikannya sendiri?

Tahukah anda kalau orang yang suka berpakaian hitam adalah orang yang ingin tidak diperhatikan dan butuh bantuan dan pengertian anda?

Tahukah anda kalau anda menolong seseorang, pertolongan tersebut dikembalikan dua kali lipat?

Tahukah anda bahwa lebih mudah mengatakan perasaan anda dalam tulisan dibandingkan mengatakan kepada seseorang secara langsung? Tapi tahukah anda bahwa hal tsb akan lebih bernilai saat anda mengatakannya dihadapan orang tsb?

Tahukah anda kalau anda memohon sesuatu dengan keyakinan, keinginan anda tsb pasti dikabulkan?

Tahukah anda bahwa anda bisa mewujudk an impian anda, spt jatuh cinta,menjadi kaya, selalu sehat, jika anda memintanya dengan keyakinan,dan jika anda benar2 tahu, anda akan terkejut dengan apa yang bisa anda lakukan.

Tapi jangan percaya semua yang saya katakan, sebelum anda mencobanya sendiri, jika anda tahu seseorang yang benar2 butuh sesuatu yg saya sebutkan diatas, dan anda tahu anda bisa menolongnya, anda akan melihat bahwa pertolongan tsb akan dikembalikan dua kali lipat.

Hari ini, bola PERSAHABATAN ada dilapangan anda, kirim ini kepada orang yang benar2 sahabat anda (termasuk saya jika saya juga sahabat). Juga,jangan merasa kecewa jika tidak ada seseorang yang mengirimkannya kembali kepada anda, anda akan mengetahui bahwa anda akan tetap menjaga bola untuk orang lainnya.

Kisah Tentang Cinta

Alkisah di sebuah pulau kecil, tinggallah benda abstrak, bernama CINTA, KEKAYAAN, KECANTIKAN, KESEDIHAN dan KEGEMBIRAAN. Pada awalnya mereka hidup bersama-sama dengan aman dan saling memerlukan. Namun pada suatu hari, tiba-tiba badai datang menghempas pulau kecil itu dan air laut tiba-tiba bergelombang dan menimbulkan ombak yang sangat besar dan akan menenggelamkan pulau itu. Semua penghuni di pulau itu segera berusaha menyelamatkan diri. CINTA sangat bimbang karena ia tidak pandai berenang dan tidak memiliki perahu. Ia berdiri di tepi pantai untuk meminta bantuan. .

Air semakin naik membasahi kaki CINTA. Tidak lama kemudian, kelihatan KEKAYAAN sedang mengayuh perahu."KEKAYAAN! KEKAYAAN! tolonglah aku!" teriak CINTA. Dengan segera KEKAYAAN menjawab, "ohh! maafkan aku, CINTA!" kata KEKAYAAN. "Perahuku telah penuh dengan semua hartaku. Aku tak dapat membantumu bersama, nanti perahu ini akan tenggelam. Disamping itu tak ada ruang lagi untuk kau di perahuku ini." CINTA amat sedih sekali, namun kemudiannya dia melihat KEGEMBIRAAN melintasi di depannya dengan sebuah perahu."KEGEMBIRAAN! tolonglah aku!" teriak CINTA. KEGEMBIRAAN terlalu gembira karena dia telah menjumpai sebuah perahu, dia langsung tidak mendengar teriakan CINTA. Air semakin meninggi membasahi CINTA sampai ke pinggang dan CINTA semakin panik.

Tidak lama selepas itu, lalulah KECANTIKAN didepannya. "KECANTIKAN! bawalah aku bersamamu!" teriak CINTA." Wah CINTA, kamu sudah basah dan kotor. Aku tak boleh membawamu bersama bersama, nanti kau akan mengotorkan perahuku yang indah ini." Sahut KECANTIKAN. CINTA amat sedih mendengarnya.

CINTA mulai menangis terisak-isak. "apa kesalahan ku, mengapa semua orang tidak mempedulikan aku?". Ketika CINTA sedang menangis , lalulah pula KESEDIHAN denngan perahunya. "oh, KESEDIHAN, bawalah aku bersamamu," kata CINTA. "Maaf CINTA, aku sedang bersedih dan aku ingin bersendirian......, " kata KESEDIHAN sambil terus mendayung perahunya. CINTA sudah putus asa. air semakin naik dan akan menenggelamkannya. CINTA terus berharap agar dirinya akan diselamatkan orang. Dia berdoa kepada tuhan. "Oh Tuhan, tolonglah aku, apa akan terjadi pada dunia tanpa aku, tanpa CINTA?" pada saat yang kritikal itu, tiba-tiba terdengar suara memanggil, "CINTA! mari cepat naik ke perahuku!". CINTA menoleh ke arah suara itu dan melihat seorang tua berjanggut panjang memutih sedang mendayung perahunya. CINTA pun naik ke perahu itu, tepat sebelum air menenggelamkannya. kemudian setibanya di suatu pulau yang berhampiran, orang tua itu menurunkan CINTA dan segera meninggalakan pulau itu. Pada saat itulah, baru CINTA sedar bahwa dia tidak mengetahui siapakah gerangan orang tua itu yang baik hati dan telah menyelamatkannya itu. CINTA segera bertanya kepada seorang penduduk tua di pulau itu, siapa sebenarnya orang itu? "oh, orang tua tadi? dia adalah 'WAKTU.' " kata orang itu. CINTA pun bertanya lagi. "tapi mengapa dia menyelamatkan aku? aku tak mengenalinya, sedangkan kawan-kawan yang mengenaliku langsung tidak mahu menolongku," tanya CINTA keheranan. "sebab, hanya WAKTUlah yang tahu betapa berharganya CINTA itu....." kata orang itu. setelah itu, pahamlah CINTA akan dirinya di dunia ini.